Ketua Akumandiri Ungkap Penyebab UMKM Berlabuh ke Pinjol

Selamat datang Sobat Togel Gajahtoto di Website Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

JAKARTA – Dalam temuan monitoring dan evaluasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah terhadap penyaluran Kredit Usaha (KUR), banyak kejanggalan yang ditemukan dan dirasakan oleh para pelaku UKM di daerah tersebut. Ketua Akumandiri Ungkap Penyebab UMKM Berlabuh ke Pinjol

Ketua Umum Persatuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumandiri) Jenderal Hermawati Setyorinny mengatakan, selisih alokasi KUR bukan hanya menjadi tanggung jawab, namun harus dirujuk ke bank untuk disalurkan karena akan berdampak pada mereka. Bahlil: Hilirisasi RI Bikin Negara Eropa dan Amerika Teriak

“Cuma anggotanya saja, kami bantu utamanya hanya lewat rapat koordinasi, ada bantuan survei lagi untuk mengetahui perkembangan bisnisnya,” kata Hermawati dalam pratinjau pasar BEI, Senin (12/11/2023).

Setelah meluncurkan Akumandiri pada tahun 2017, Hermawati menemukan kendala bagi UKM saat Covid-19 melanda, dan 70% pelaku usaha tidak dapat bertahan dalam kondisi tersebut. “Yah, kita juga tidak bisa membantu terlalu banyak karena Akumandiri adalah organisasi independen. Jadi tidak ada bantuan moneter. Malah saya berharap pemerintah dan pemangku kepentingan seperti ketiga kementerian ini bergerak bersama, termasuk perbankan. Negara-negara,” jelas Hermawati. .

Menurut Hermawati, pihak perbankan sendiri sudah memiliki data pelaku UMKM dan bisa memilahnya. Bahkan ada pembahasan mengenai pencucian uang yang dinilai menarik bagi perkembangan pelaku usaha. Kalau pelaku usahanya tidak bisa bertahan, ada kemungkinan membuka usaha lain dan harus dikembangkan lagi, dan mereka juga butuh negara.

Mulai tahun 2017, Hermawati mengungkapkan ada tiga kementerian yang hanya meminta data Akumandiri. “Kalau saya kasih data, saya dapat apa? Saya tidak minta uang, paling tidak programnya belajar, ada pasarnya, tapi tidak pernah memberi. Hanya UMKM yang benar-benar maju lho, tapi mikro Kecil dan usaha menengah yang tidak “Jarang terjamah”, jelas Hermawati.

READ  Lewat Anak Usaha, Karakatau Steel Masuki Bisnis Infrastruktur Internet

Atas kesimpulan tersebut, Hermawati mengetahui adanya dana yang terblokir sehingga pelaku usaha memilih pinjaman online (nanas).

“Hampir sekarang minibus yang omzetnya kurang dari 500 juta dinar masuk ke Pinjol karena tidak perlu pemeriksaan BI (GAMBAR OJK). Jadi lari ke sana hanya untuk menyelesaikan masalah saat itu juga karena mudah padahal ada. seorang PNM,” jelas Hermawati. Ketua Akumandiri Ungkap Penyebab UMKM Berlabuh ke Pinjol

Jadi, Akumandiri berharap pemerintah benar-benar menegakkan dengan jelas dan harus ada teguran atau pengawasan terhadap perbankan juga. Hasilnya, UKM diperlakukan sebagaimana mestinya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *