Lewat Anak Usaha, Karakatau Steel Masuki Bisnis Infrastruktur Internet

Sugeng rawuh Sobat Togel Gajahtoto di Situs Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

JAKARTA – Dalam 10 tahun terakhir, penetrasi pengguna Internet di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini terlihat dari proporsi penduduk yang mengakses Internet yang terus meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013, persentase penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun yang mengakses Internet hanya sebesar 14,94%. Lewat Anak Usaha, Karakatau Steel Masuki Bisnis Infrastruktur Internet

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

Pada tahun-tahun tersebut pangsanya terus meningkat hingga pada tahun 2022 mencapai 66,48%. Jika diakumulasikan, pertumbuhan sebagian penduduk yang memiliki akses terhadap Internet meningkat kurang lebih empat kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Data yang diberikan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bahkan lebih tinggi lagi. Pada tahun 2023, penetrasi internet di Indonesia mencapai 78,19 persen atau 215,6 juta orang dari total penduduk sebanyak 275,8 juta jiwa.

Menurut Internet World Stats, penetrasi internet di Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata penetrasi internet di Asia sebesar 67,4% dan juga secara global sebesar 69%. Pemerintah sendiri menargetkan penetrasi internet di Indonesia bisa mencapai 100% pada tahun 2024.

Peningkatan literasi masyarakat Indonesia dalam hal akses internet membuka peluang usaha penyediaan infrastruktur internet yang cukup besar. Hal ini dimanfaatkan PT Krakatau Steel, badan usaha milik negara di bidang baja, untuk memasuki bisnis internet melalui anak perusahaannya PT Krakatau Baja Construction (KBK).

Seiring dengan sangat pesatnya pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia, kebutuhan tiang baja untuk jaringan optik juga meningkat pesat. PT Krakatau Baja Solusi (KBK) menandatangani kontrak penyediaan tiang fiber optik dengan PT Nusantara Duasatu Telematics (T21) pada Rabu (12 Juni) di kantor KBK, Cilegon, Banten.

READ  10 Fakta World Wide Web yang Jarang Diketahui, Menjelajah ke Dalam Lapisan Digital

Kontrak ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap tiang fiber optik yang akan didistribusikan oleh T21, sebagai perusahaan yang telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang infrastruktur telekomunikasi nasional. Lewat Anak Usaha, Karakatau Steel Masuki Bisnis Infrastruktur Internet

CEO T21 Uggul Satriotomo menjelaskan, pihaknya memperkirakan membutuhkan sebanyak 3 juta menara fiber optik pada tahap pertama. Pertumbuhan infrastruktur Internet di tingkat nasional berpotensi meningkat hingga 10 juta unit.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *