Tanya Apoteker: Benarkah Konsumsi Paracetamol Berlebihan Bisa Merusak Fungsi Ginjal?

Welcome Sobat Togel Gajahtoto di Portal Ini! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Suara.com – Tanya Apoteker sekarang membahas berbagai obat parasetamol. Apakah bisa merusak fungsi leher? Tanya Apoteker: Benarkah Konsumsi Paracetamol Berlebihan Bisa Merusak Fungsi Ginjal?

Paracetamol merupakan obat yang sering diminum orang saat sedang demam karena mudah dikonsumsi tanpa resep dokter. Namun infeksi misterius pada anak-anak telah muncul di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Saat ini diyakini bahwa di Gambia, fungsi ginjal dipengaruhi oleh konsumsi sirup parasetamol. Gambaran cara bertanya ke dokter Jika mengonsumsi paracetamol terlalu banyak dapat merusak fungsi ginjal. (Gratispik)

Saat ini di Indonesia sendiri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum memastikan penyebab penyakit tersebut. Pada 10 Oktober, IDAI mencatat sepuluh anak di 14 provinsi menderita masalah serius yang misterius.

Apoteker Universitas Gadjah Mada, Prof. Zullies Ikawati, Apt., menjelaskan apa itu paracetamol. Lihat pertanyaan berikutnya untuk ditanyakan kepada Apoteker! 6 Pilar Transformasi Kesehatan Jadi Fokus Kemenkes Pada Hari Kesehatan Nasional 2023, Apa Aja Sih?

Apa itu Parasetamol?

Paracetamol atau acetaminophen merupakan obat yang memiliki efek menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit. Obat ini aman untuk berbagai situasi, seperti anak-anak, wanita hamil/menyusui, dan penderita penyakit lambung, bahkan bila digunakan dalam kondisi medis.

Dosis paracetamol untuk dewasa adalah 500 mg-2 gram, dapat digunakan 3-4 kali sehari @ 500 mg jika nyeri atau demam, penggunaan maksimal 4 gram (8 x 500 mg). Dosis untuk anak-anak tergantung pada usia dan berat badan.

Adakah yang bisa mendiagnosis overdosis parasetamol?

Overdosis parasetamol dapat terjadi dengan penggunaan yang berlebihan atau sering. Overdosis parasetamol yang serius dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak parasetamol dalam waktu 8 jam atau kurang. Kejadian toksik hati (hepatotoksisitas) terjadi bila 7,5-10 gram digunakan dalam 8 jam atau lebih.

READ  Tanpa Obat, Prosedur Baru Ini Telah Disetujui FDA untuk Pengidap Hipertensi

Bisa mati, hingga 3-4 persen, jika penggunaan paracetamol sebanyak 15 gram. Secara mekanis, parasetamol paling banyak berada di hati, bukan di ginjal.

Mengapa sirup parasetamol dikatakan menjadi penyebab kematian anak di Gambia?

Untuk membuat obat tidak hanya bahan aktifnya saja, tetapi ada senyawa lain. Parasetamol tidak larut dalam air, meskipun sirupnya menggunakan pembawa air. Sehingga diperlukan bahan lain seperti propilen glikol atau etilen glikol atau dietilen glikol untuk meningkatkan kelarutan.

Kadar senyawa baru dalam satu produk mungkin berbeda dengan produk lain antar produsen. Ada kemungkinan sirup parasetamol yang beredar di Gambia memiliki kandungan senyawa lain yang sangat tinggi sehingga bisa berbahaya. Informasi dari BPOM menyebutkan produk sirup paracetamol ini tidak akan diedarkan di Indonesia.

Jadi maksud saya bukan paracetamolnya yang berbahaya, tapi ada hal lain yang menyebabkan kematian. Hasil penelitian WHO, ditemukan zat berbahaya seperti propilen glikol dalam obat tersebut.

Betapa mengagumkannya itu?

Pada tingkat tinggi, suplemen ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal. WHO mengatakan ini beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal. Efek sampingnya bisa berupa sakit perut, muntah, diare, inkontinensia urin, sakit kepala, perubahan status mental dan nyeri hebat yang bisa berujung pada kematian. Tanya Apoteker: Benarkah Konsumsi Paracetamol Berlebihan Bisa Merusak Fungsi Ginjal?

Namun, efek berbahaya bisa terjadi jika kadarnya terlalu tinggi. Dan di Indonesia, penggunaan dietilen glikol dan etilen glikol serupa dengan kadar yang diatur lainnya, sehingga tidak ada masalah keamanan.

Penggunaan obat tersebut tidak dapat dikaitkan dengan peningkatan jumlah anak yang menderita penyakit serius di Indonesia, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.

Bagaimana parasetamol di Indonesia?

Terkait pemantauan, amankah penggunaan paracetamol di Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk menggunakan paracetamol asalkan digunakan sesuai resep. Selain itu, parasetamol biasanya digunakan jika diperlukan dalam waktu singkat. Jika terjadi gejala yang tidak diinginkan setelah penggunaan paracetamol, segera konsultasikan ke dokter atau apoteker untuk tindak lanjut yang tepat.

READ  IDI Siagakan Dokter untuk Korban Bencana Gunung Marapi di Sumbar

Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang kesehatan, nutrisi, dan tidur? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaanmu di kolom komentar, agar ahlinya bisa menjawabnya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *