Mentan Amran Bantah Food Estate Gunakan Pot

Welcome Sobat Togel Gajahtoto di Portal Ini! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

REPUBLIKA.CO.ID, Lampung – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah tudingan di media bahwa ada tanaman jagung di dalam pot atau kantong plastik. Ia meminta untuk memverifikasinya dengan mengunjungi langsung situs tersebut. Mentan Amran Bantah Food Estate Gunakan Pot

“Ada informasi jagung ditanam di dalam pot,” kata Mentan saat mengikuti pelatihan penyuluh. “Saya memintanya untuk menunjukkan pot itu kepada saya dan dia memberi tahu saya bahwa seseorang sedang menggunakannya.” Provinsi Lampung, Rabu (20/2023).

Menurut Mentan, penggunaan pot hanya untuk benih percobaan, untuk mengetahui kondisi iklim dan ukuran jagung yang akan dipanen. Ini hanya beberapa pot saja, karena bibit lainnya masih menggunakan tanah langsung. Kemenkes Dorong Pengembangan Obat Herbal dan Fitofarmaka

Itu hanya percobaan agar kita mengetahui kondisi iklim dan benih yang akan ditanam. Ini foto yang diambil darinya. Ubah cara berpikir, ubah karakter, agar negara yang saya cintai menjadi negara adidaya. “Jangan kita isi dengan pecundang yang suka memfitnah,” ujarnya dalam siaran pers.

Maklum, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan Negara (Kemenkhan) terus fokus pada pengembangan jagung di Pertanian Pangan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kerja sama kedua lembaga ini berjalan cukup pesat, karena jagung yang ditanam di sana sudah mencapai tinggi dewasa.

Ia menambahkan: “Kolom tumbuh dengan baik dan pola tanamnya mudah. Kalau ada yang bilang dijahit ke dalam kantong plastik, itu tidak benar. Mari kita hindari perdebatan.’

Mentan menyampaikan, perubahan teknologi pertanian yang begitu maju sehingga pola pikir pertanian tradisional harus diubah, terutama jika teknologi tersebut diterapkan pada lahan-lahan marginal.

READ  Saat Gibran Ditanya Mahfud MD Soal Infrastruktur, Dijawab Apa?

Sebagai informasi, Gunung Maas Food Farm memiliki luas 600 hektar, dimana pengembangan dan budidaya jagung dilakukan secara berkelanjutan dengan partisipasi teknologi dan inovasi pertanian serta sumber daya manusia pertanian yang berkualitas. .

Mentan menambahkan, kerja sama Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan telah menyuburkan lahan di sana sehingga panen bisa dilakukan pada Januari tahun depan.

Ia menambahkan: “Kami yakin melalui kerja sama ini, Indonesia akan mampu mandiri di masa depan.” Semua akan baik-baik saja jika Tuhan menghendakinya.’

Secara khusus, Kepala Biro Standardisasi Alat Pertanian Departemen Pertanian (BSIP Kementan) Fadjri Jufri mengatakan, penanaman jagung di zona pangan Gunung Mas Kalimantan Tengah yang dipanen mulai 25 Oktober 2023, kini sudah dilakukan. sedang meningkat. Bagus. Jagung ditanam langsung di tanah, bukan di kantong plastik. Mentan Amran Bantah Food Estate Gunakan Pot

“Tidak benar kalau kapas dijahit ke kantong plastik. Penanaman dalam kantong plastik hanya dilakukan pada masa percobaan dan awal penanaman untuk mengetahui apakah varietas jagung tersebut cocok dengan kondisi tanah dan iklim daerah tersebut. Padahal, “hanya beberapa baris dan pada awal penanaman. Sekarang total sudah 4 hektare yang dipanen di sini,” kata Fadjri.

Menurut Fajri, pemerintah dengan dukungan pemangku kepentingan terus melanjutkan teknologi dan inovasi pertanian yang kini menjadi pertanian modern, dan tentunya dukungan anggaran juga optimistis dapat menghadapi perkembangan tersebut dalam waktu dekat. Makanan. Peternakan adalah yang terbaik. Gunung merupakan kegiatan perluasan food zone atau kegiatan perluasan lahan baru, dan pengelolaannya harus menggunakan teknologi pertanian modern khususnya mekanisasi seperti Taiwan, Jepang, dll.

“Luas lahan Gunung Maas Food Zone adalah 600 hektar, artinya kita terlalu kecil untuk berdebat dan berdebat jika membandingkan luas lahan standar nasional kita yang sebesar 7,4 juta hektar. Itu baru 0,008 persen. Mudah-mudahan, dalam enam bulan ke depan, tiga bulan akan “dibutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikan masalah ini”.

READ  Kemenparekraf Mitigasi Risiko Kasus Covid-19 di Sektor Pariwisata

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *