Waduh! Pemerintah Gunakan Notifikasi untuk Mata-Matai Pengguna Google dan Apple

Selamat datang Sobat Togel Gajahtoto di Portal Ini! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Liputan6.com, Batavia – Senator AS Ron Wyden mengungkap kabar mengejutkan. Pemerintah mengatakan sedang menyelidiki telepon pengguna AS. Waduh! Pemerintah Gunakan Notifikasi untuk Mata-Matai Pengguna Google dan Apple

Reuters, Senin (12/11/2023), pemerintah menyelidiki pengguna Apple dan Google melalui notifikasi aplikasi.

“Lembaga pemerintah asing telah meminta pemberitahuan data dari induk Google, Alphabet dan Apple,” kata Senator Ron Wyden dalam suratnya kepada Departemen Kehakiman.

Karena notifikasi di smartphone seperti email, pesan, berita, dan media sosial dikirimkan melalui server Apple dan Google, kata Wyden.

“Data berpotensi mengungkap informasi tentang bagaimana seseorang menggunakan aplikasi tertentu,” jelas Ron Wyden dalam suratnya. Bocoran iQOO 11 Pro, Pakai Chipset Snapdragon 8 Gen 2 dan Fast Charging 200 W

Ron Wyden sendiri telah mengungkapkan kekhawatirannya dan mengatakan bahwa Google dan Apple memiliki posisi penting dalam mendorong kontrol atas pelacakan pengguna.

Ia mengatakan, pemerintah bisa saja memaksa Apple dan Google untuk menyerahkan data atau informasi tersebut, sama seperti mereka terpaksa membagikan data sensitif lainnya.

“Apple dan Google harus transparan mengenai tuntutan hukum yang mereka terima, terutama dari pemerintah asing, karena perusahaan-perusahaan ini memberi tahu pengguna tentang jenis permintaan data lain dari pemerintah,” tulis Wyden.

“Saya akan meminta Departemen Kehakiman untuk mencabut atau mengubah kebijakan yang menghambat transparansi ini,” jawab Apple dan Google

Dalam hal ini, pemerintah asing dan AS telah menghubungi Apple dan Google untuk meminta pemberitahuan.

“Apple Watch adalah komitmen yang kami buat, dan kami sudah berkomitmen sejak lama,” juru bicara Apple Shane Bauer menjelaskan melalui email ke TechCrunch.

READ  Apple Hadirkan 5 Perubahan di iOS 17.2 Beta 4, Apa Saja?

“Dalam kasus ini, pemerintah federal melarang kami membagikan informasi apa pun, dan kini setelah metode ini diketahui publik, kami perlu meningkatkan transparansi terkait persyaratan akuntansi ini.”

Matt Bryant dari Google mengatakan dalam pernyataan serupa, “Kami adalah perusahaan besar pertama yang merilis secara publik laporan transparansi ini dan jenis permintaan pemerintah atas data pengguna, merujuk pada permintaan Senator Wyden.”

Tindakan bagi pengguna yang peduli terhadap privasi dan keamanan data Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pengguna untuk mengurangi risiko pengawasan pemerintah asing, antara lain: Pilih aplikasi yang memiliki kebijakan privasi yang jelas dan dapat diandalkan serta menghormati hak pengguna untuk mengontrol datanya. Aktifkan fitur enkripsi dan autentikasi di ponsel Anda, seperti kunci, sidik jari, atau wajah. Hindari mengunduh atau membuka tautan, file, atau pesan mencurigakan atau tidak dikenal yang mengandung malware atau spyware. Menggunakan VPN (Virtual Private Network) atau TOR (The Onion Tunnel), alamat IP dan lokasi pengguna disembunyikan dari permukaan jaringan. Hapus atau nonaktifkan notifikasi aplikasi kecil atau tidak perlu, terutama yang berisi informasi pribadi atau sensitif.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna ponsel dapat menggunakan perangkat mereka dengan lebih tenang dan aman tanpa khawatir menjadi sasaran mata-mata pemerintah asing.

Baru-baru ini, sebuah laporan tentang iPhone menyatakan bahwa iPhone bisa menjadi sarana bagi penjahat untuk melihat aktivitas pengguna.

Perusahaan keamanan Certo Software melaporkan bahwa peretas menyebarkan penekanan tombol pihak ketiga dalam bentuk “sepak bola”, aplikasi atau layanan yang digunakan untuk memantau dan melacak pengguna secara online.

Keyboard tersebut mampu mengumpulkan pesan, kata sandi, riwayat, dokumen bank, dan teks lain yang masuk ke perangkat, demikian lapor Gadgets 360, Sabtu (12/9/2023). Data yang diambil dari ponsel dapat dilihat berwarna melalui portal.

READ  Apple Siapkan Anggaran Rp773 Miliar untuk Kembangkan AI Generatif

Seperti yang kita ketahui bersama, setiap aplikasi di App Store adalah milik Apple, sehingga sulit untuk mendistribusikan aplikasi berbahaya di sini. Waduh! Pemerintah Gunakan Notifikasi untuk Mata-Matai Pengguna Google dan Apple

Keyboard pihak ketiga ini dipasang dengan cara berbeda untuk memungkinkan pengembang menguji peta di iOS. Menurut Certo Software, para peretas menggunakan testFlight untuk membagikan bagian-bagian penting ini kepada korbannya.

Setelah pengguna menginstal fitur ini di keyboardnya, tentu saja mereka dapat melakukan lebih banyak pengaturan di iPhone mereka. Saat ini, peretas akan mengambil kesempatan untuk mengumpulkan informasi pengguna.

Peretasan salah satu kunci yang dibagikan oleh perangkat lunak tersebut menggambarkan betapa banyak file berbahaya yang dibangun Apple ke dalam pengembangnya. Oleh karena itu, sulit bagi pengguna untuk mengidentifikasi aplikasi tersebut.

Mengingat masalah keamanan ini, perusahaan keamanan mengatakan bahwa pengguna dapat melindungi diri mereka dari perangkat lunak tersebut dengan membuka “Pengaturan” dan mengklik “Umum” > “Pengaturan” > “Lagu”.

Langkah ini memungkinkan pengguna iPhone melihat kunci pihak ketiga apa pun yang terpasang di perangkat mereka, seperti SwiftKey atau Gboard. Jika file yang tidak dikenal dicoba, pengguna dapat menghapusnya dengan cepat.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *