Tak Ada Cahaya Matahari, Perempuan Ini Bakal Tinggal di Tempat yang Hanya Diterangai Oleh Aurora Borealis

Sugeng rawuh Sobat Togel Gajahtoto di Situs Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Suara.com – Baru-baru ini akun Tiktok @sejsejlija membuat video tentang suatu tempat yang tidak memiliki sinar matahari. Wanita ini adalah Cecilia bernama Svalbard, sebuah kepulauan di Samudera Arktik. Tak Ada Cahaya Matahari, Perempuan Ini Bakal Tinggal di Tempat yang Hanya Diterangai Oleh Aurora Borealis

Dalam video singkat yang diposting beberapa waktu lalu, Cecilia menceritakan bahwa dalam 10 hari ke depan, tempat tinggalnya tidak akan menerima sinar matahari lagi hingga Maret 2013.

“Percaya, matahari akan muncul setelah 10 hari untuk terakhir kalinya di tahun ini. Selama 10 hari, kita tidak akan melihat matahari lagi hingga Maret tahun depan. “Setiap kali aku mengatakan ini, aku merasa gila,” aku melihat Cecilia menjelaskan.

Cecilia menjelaskan, pada 27 Oktober tidak ada lampu. Ia menambahkan, di wilayahnya hanya terjadi dua setengah bulan malam gelap hingga aurora borealis muncul sebagai Aurora Borealis. Gak Boleh Foto dan Video di BTS Exhibition: Proof In Jakarta, Ini Alasannya

“Dua setengah bulan kami jalani kegelapan total tanpa cahaya. Kini kami menikmati mentari hingga muncul aurora borealis yang menyinari jiwa kami.”

Biasanya pada tahapan ini, beberapa orang akan sangat tertarik untuk berkunjung. Pasalnya, masyarakat ingin melihat keindahan cahaya utara atau Aurora Borealis.

Namun tahukah Anda kalau ada beberapa fakta unik dan menarik dari Aurora Borealis? Membuka situs News18, berikut beberapa fakta Aurora Borealis.

Ilmuwan Norwegia adalah orang pertama yang menjelaskan fenomena ini

Deskripsi pertama tentang Aurora Borealis a. Ilmuwan Norwegia Kristian Birkeland. Sumber cahaya fajar muncul dalam eksposisinya karena dikaitkan dengan Matahari. Cahaya tampak tersebut disebabkan oleh partikel gas yang ada di atmosfer bumi. Partikel-partikel ini kemudian dipancarkan oleh matahari dan menciptakan cahaya di langit.

READ  Pertama di Indonesia, Restoran Kebab Prasmanan Manjakan Pecinta Kuliner Timur Tengah

Suara dering

Aurora Borealis sepertinya bisa bersuara. Menurut beberapa laporan, cahaya ini menghasilkan suara statis atau mendesis seperti radio. Hal ini terjadi karena badai matahari menghantam bumi dan melepaskan muatan listrik negatif. Hal inilah yang menimbulkan bunyi berderak dan mendesis yang sering didengar banyak orang.

Nama Aurora Borealis didirikan pada abad ke-17

Seperti yang Anda ketahui, cahaya di langit ini sering disebut dengan Aurora Borealis. Rupanya nama ini diciptakan oleh astronom Italia, Galileo Galilei pada tahun 1619. Nama ini diambil dari dua dewa Romawi yaitu Aurora, Aurora dan Borea yang artinya Angin Utara.

Memiliki anak kembar Tak Ada Cahaya Matahari, Perempuan Ini Bakal Tinggal di Tempat yang Hanya Diterangai Oleh Aurora Borealis

Jika Aurora Borealis adalah cahaya utara. Tampak pada cahaya kembar selatan yaitu Aurora Australis. Aurora jenis ini terlihat di Antartika, di pantai selatan Australia, Selandia Baru, Chili, dan Argentina.

Sebuah cerita Skandinavia

Sebelum dikenal seperti sekarang ini, Aurora Borealis mempunyai sejarah dalam mitologi Nordik. Konon cahaya ini dipercaya sebagai manifestasi para dewa. Karena hal ini juga menyebabkan beberapa orang takut akan bahaya yang ditimbulkan oleh cahaya ini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *