Perang dan Panasnya Geopolitik Enggak Kelar-Kelar, Bagaimana Nasib Indonesia?

Selamat datang Sobat Togel Gajahtoto di Portal Ini! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulani Indrawati mengaku optimistis antara persoalan perang dan panas geopolitik yang berkepanjangan, diyakini tidak akan banyak berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia. Perang dan Panasnya Geopolitik Enggak Kelar-Kelar, Bagaimana Nasib Indonesia?

Oleh karena itu, perekonomian Indonesia dinilai masih stabil menjadi tujuan investasi negara lain. Di sisi lain, daya beli masyarakat masih kuat.

“Banyak yang ingin pindah dari Republik Rakyat Tiongkok (China), bahkan Amerika Serikat, mereka melihat Indonesia adalah mitra strategis yang perlu diakui dalam masalah ini, jadi sebenarnya kita cukup baik,” kata Sri Malani pada 2024. Nasional untuk Perekonomian. Seminar Outlook di hotel St. Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Bendahara negara itu menjelaskan, kuatnya belanja dalam negeri ditopang oleh kinerja belanja negara yang tetap kuat.

Bahkan, Menkeu optimistis pada akhir tahun 2023, tren belanja mampu menyerap antara 98-100 persen. Perkiraan tersebut sejalan dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,02 hingga 5,04 persen pada tahun 2024. Sebab target APBN sebesar 5,2 persen. TBS Energi Utama Sebut IPO Jadi Alternatif Pendanaan Electrum

“Proyeksi di APBN 2024 5,2 persen, tapi risiko dari luar sudah turun kan, dan di triwulan IV kita perkirakan tetap di 5 persen dan total di 2023 kita sedikit di 5,02. 5,04 persen, tergantung dua. Minggu ini kita lihat penyaluran anggarannya di K/L, kata Menkeu.

Lebih lanjut Sri Malani mengatakan, permasalahan perang di berbagai negara tidak akan berakhir dalam waktu singkat melainkan bisa mencapai satu dekade.

READ  Pengelola Infrastruktur Publik Diminta Sediakan Tempat Promosi Bagi UMKM

Ya kalau kita belajar dari sejarah dunia, mundur dari geopolitik berarti itu tren multi dekade, jadi tidak mungkin berubah dalam seminggu atau triwulan berikutnya,” pungkas Menkeu.

Menteri Keuangan (Mankyu) Sri Mulani Indrawati telah mengajukan beberapa usulan untuk membantu perekonomian Indonesia tumbuh lebih baik di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Sri Malani mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas harus didukung oleh produktivitas yang baik. Salah satunya dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan didorong oleh produktivitas.” Produktivitas adalah soal infrastruktur,” kata Sri Mulani pada seminar Indonesia’s Economic Outlook 2024 di Gedung St. Louis. Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).

Sri Mullaney mengakui saat ini masih terdapat kesenjangan infrastruktur antar wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah terus melakukan upaya pembangunan infrastruktur.

“Kesenjangan dasar masih tinggi,” katanya.

Selain infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan harus didorong oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia masih belum membaik.

“Manufaktur itu terkait infrastruktur, sumber daya manusia, tidak akan berakhir dalam satu dekade,” kata Sri Mullaney.

Terakhir, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas harus didukung oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sehat dan andal. Oleh karena itu, APBN dapat menjadi sarana pembiayaan kebijakan perekonomian pemerintah di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu.

Oleh karena itu, selain persoalan sumber daya manusia untuk produktivitas, APBN juga harus kita jaga agar tetap sehat, kuat, dan kredibel, pungkas Sri Mulani. Perang dan Panasnya Geopolitik Enggak Kelar-Kelar, Bagaimana Nasib Indonesia?

Sebelumnya, Menteri Keuangan Shri Mulani Indrawati memastikan seluruh agenda pembangunan ekonomi yang disiapkan pemerintah akan dilanjutkan pada tahun politik 2024.

READ  Terkoreksi Tipis, IHSG Hari Ini Dibuka di 7.093

Pemerintah akan fokus menyelesaikan landasan pembangunan untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045, khususnya pembangunan infrastruktur.

“Keinginan membangun Indonesia sebagai landasan pada tahun 2045 mampu kita wujudkan, yaitu keinginan memiliki negara berpendapatan tinggi,” kata Sri Mulani pada Webinar Business Challenges Indonesia 2024 di Jakarta, Kamis (23/11). .

Sri Mulani mengatakan perlunya percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan produktivitas perekonomian. Selain itu, kegiatan promosi investasi akan terus dilakukan khususnya pada sektor pertambangan lanjutan.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *