Lahir di Amerika, Mata Uang Ini Justru Populer di Negara Muslim

Welcome Sobat Togel Gajahtoto di Website Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

JAKARTA – Lahir di Amerika Serikat pada tahun 1983, aset kripto atau yang bisa disebut dengan mata uang digital terus berkembang. Awalnya, kriptografer Amerika David Chaum menggunakan uang elektronik kriptografi yang disebut e-cash. Lahir di Amerika, Mata Uang Ini Justru Populer di Negara Muslim

12 tahun kemudian, David mengimplementasikan aset kripto melalui Digicash, suatu bentuk awal pembayaran elektronik kriptografi yang mengharuskan perangkat lunak pengguna mengambil uang kertas dan menetapkan kunci terenkripsi tertentu sebelum dapat dikirim ke penerima. Langkah ini memungkinkan mata uang digital tidak dapat dilacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak ketiga mana pun.

Aset kripto semakin populer pada tahun 2009 setelah Satoshi Nakamoto, seorang pengembang kripto anonim, berhasil menciptakan Bitcoin, aset kripto terdesentralisasi pertama. Setelah itu muncul berbagai aset kripto dengan nama serupa, seperti Litecoin dan Peercoin. Mentan Amran Bantah Food Estate Gunakan Pot

Meski lahir di Amerika, Aset Kripto banyak dicari di banyak negara. Di negara-negara Muslim, aset kripto sangat populer.

Popularitas aset kripto di negara-negara Muslim terlihat dari banyaknya warga di sana yang menggunakan aset kripto. Berdasarkan data World of Statistics, inilah 10 negara yang persentase penduduknya terbesar menggunakan aset kripto:

1. Uni Emirat Arab: 27,67%

2. Vietnam: 21,19%

3. Arab Saudi: 17,53%

4. Amerika Serikat: 14,36%

5. Singapura: 13,93%

6. Iran: 13,46%

7. Filipina: 13,43%

8. Ukraina: 10,30% Lahir di Amerika, Mata Uang Ini Justru Populer di Negara Muslim

9. Venezuela: 10,30%

10. Afrika Selatan:: 10%

READ  BI Terbitkan Kumpulan Masukan Masyarakat atas Pengembangan Rupiah Digital

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *