Geger Pekerja Seks di Negara Maju Ini Melonjak

Welcome Sobat Togel Gajahtoto di Portal Ini! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

BERLIN – Jumlah pekerja seks komersial (PSW) di Jerman semakin meningkat. Bahkan, menurut data terakhir, jumlahnya meningkat seperlima dibandingkan tahun sebelumnya. Geger Pekerja Seks di Negara Maju Ini Melonjak

Menurut laporan DW Selasa 10 Oktober 2023, Badan Statistik Federal (Dstatis) merilis data pekan lalu. Menurut badan tersebut, jumlah pekerja seks yang terdaftar di Jerman sebanyak 28.280 pada tahun 2021, meningkat 19,1% dibandingkan tahun 2021. Spesifikasi Roket Falcon 9 yang Membawa Satelit Spionase Korsel

Tepatnya, hanya seperlima dari mereka yang terdaftar, atau 5.204, yang memiliki kewarganegaraan Jerman. Pada saat yang sama, Mayoritas pekerja seks asing yang berjumlah hingga 20.969 orang berasal dari negara Eropa lainnya.

“Para ahli mengaitkan sebagian besar kemajuan ini dengan pembukaan kembali bisnis setelah pembatasan pada dua tahun terburuk pandemi virus corona, yaitu tahun 2020 dan 2021,” tulis DW dalam laporan medianya.

Namun diketahui juga bahwa angka tersebut masih jauh dari yang disebut epidemi yaitu 40.370 pada tahun 2019, tambahnya.

Ada tiga ras yang paling umum. 9.870 di Rumania (35% dari seluruh pendaftar); 3.140 (11%) di Bulgaria dan 1.760 (6%) di Spanyol.

Berdasarkan usia, lebih dari tiga perempat (76%) pekerja seks yang terdaftar berusia antara 21 dan 44 tahun, dan 1.050 (4%) berusia antara 18 dan 20 tahun.

Angka-angka tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan berdasarkan Undang-Undang Prostitusi Jerman, yang mulai berlaku pada tahun 2002 dan bertujuan untuk meningkatkan status sosial dan hukum pekerja seks. Sayangnya, Informasi seperti gender tidak diberikan. Geger Pekerja Seks di Negara Maju Ini Melonjak

READ  AI Mampu Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi sampai 70 Persen

Perkiraan tidak resmi sebelumnya menyebutkan bahwa Jerman memiliki total lebih dari 400.000 pekerja seks pada tahun 2019, yang berarti sekitar 90% di antaranya tidak terdaftar pada saat itu dan secara teknis bekerja secara ilegal.

Selama lockdown Covid-19, Pekerja yang tidak terdaftar tidak dapat menuntut kompensasi. Sebagian besar alasan tidak mendaftar adalah masalah pribadi; Tidak ada alamat dan tidak ada tempat tinggal resmi di Jerman. Peningkatan kasus pada masa transisi; Apa jadinya jika flu dan COVID-19 terjadi bersamaan? Masih diperlukan penelitian mengenai risiko COVID-19 dan influenza secara bersamaan. VIVA.co.id 7 Desember 2023

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *