Bikin COVID Singapura Melonjak, Varian JN.1 Sudah Ada 4 Kasus di Indonesia

Selamat datang Sobat Togel Gajahtoto di Website Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Liputan6.com, Jakarta Dalam peningkatan kasus COVID-19 di Singapura belakangan ini, varian JN.1 yang berasal dari BA.2.86 mendominasi. Varian COVID-19 ini masih termasuk dalam keluarga Omicron. Bikin COVID Singapura Melonjak, Varian JN.1 Sudah Ada 4 Kasus di Indonesia

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenekes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan varian JN.1 sudah masuk ke Indonesia. Memang terdeteksi ada 4 kasus pasien yang terkena varian JN.1.

Secara keseluruhan, sebagian besar hasil varian JN.1 berasal dari DKI Jakarta.

“JN.1 sudah ada di Indonesia. Biasanya (ditemukan) di DKI,” kata Maxi saat dikonfirmasi Health Liputan6.com, Selasa 2023. 19 Desember

JN.1 sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 2023. September. Selain itu, penyakit ini telah terdeteksi di 12 negara lain di dunia, termasuk Spanyol dan Amerika Serikat. Distribusi visa JN.1 yang berbeda di Indonesia PB IDI: Proses Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres Harus Independen dan Imparsial

Maxi menyebutkan prevalensi kasus varian JN.1. Sebarannya meliputi : Jakarta Selatan : 1 kasus Jakarta Timur : 1 kasus Jakarta Utara : 1 kasus Batam : 1 kasus

Ditemukan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada tahun 2023. 17 November, dan Jakarta Utara pada 2023. 23 November

Bersama di tahun 2023 13 Desember Laporan Kementerian Kesehatan mengidentifikasi adanya kasus COVID varian JN.1 di Batam.

Menurut laporan harian COVID-19 Kementerian Kesehatan RI tahun 2023. Pada 18 Desember, negara ini mencatat 2.243 kasus baru dan dua kematian akibat COVID. Kemudian pada tahun 2023 6-18 Desember 2.204 kasus digunakan.

Maxi Rein Rondonuwu memastikan tidak ada kematian akibat varian JN.1 sejak COVID-19.

READ  6 Pilar Transformasi Kesehatan Jadi Fokus Kemenkes Pada Hari Kesehatan Nasional 2023, Apa Aja Sih?

“Yang meninggal dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) tidak ada yang JN.1,” jelasnya.

Di Singapura, lebih dari 60 persen kasus COVID-19 disebabkan oleh varian JN.1. Rinciannya pada tahun 2023 3-9 Desember ada 56.043 kasus COVID-19. Faktanya, ada hampir 32.000 kasus pada minggu lalu.

Kemudian jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit bertambah dari 225 menjadi 325. Jumlah pasien yang dirawat di ICU bertambah dari empat menjadi sembilan.

Namun, belum ada indikasi jelas apakah JN.1 lebih menular atau lebih ganas dibandingkan senyawa lainnya.

Berdasarkan data internasional dan domestik yang ada, saat ini belum ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan strain lain yang beredar, kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangan resmi, Jumat. , 2023 15 Desember dikutip oleh Channel News Asia. JN.1 Ada perubahan tambahan

JN.1 adalah versi minor yang berasal dari BA.2.86, yang juga merupakan bagian dari Omicron, seperti yang dijelaskan oleh Amesh Adalja, spesialis penyakit menular di Pusat Kesehatan Johns Hopkins.

“BA.2.86 sendiri memiliki 20 mutasi protein puncak. Pada saat yang sama, JN.1 memiliki mutasi tambahan yang digunakan virus SARS-CoV-2 untuk menempel pada sel manusia dan membuat orang sakit,” kata pakar Thomas Russo. dengan penyakit menular dari Universitas di Buffalo. , New York mengutip Leo. Bikin COVID Singapura Melonjak, Varian JN.1 Sudah Ada 4 Kasus di Indonesia

Mengingat JN.1 merupakan turunan dari BA.2.86, ada kekhawatiran bahwa JN.1 akan lebih mudah diterapkan.

“Ada beberapa data yang menunjukkan bahwa BA.2.86 mungkin lebih menular dibandingkan Omicron lainnya. Jadi ada kekhawatiran bahwa JN.1, yang merupakan turunan dari BA.2.86, mungkin lebih menular,” kata Thomas Russo.

READ  403

Di sisi lain, Amesh Adalja belum yakin dengan kemungkinan varian JN.1 lebih menular. Artinya, ketika BA.2.86 pertama kali terdeteksi, penyebarannya tidak terlalu cepat.

“Tidak ada bukti bahwa opsi ini – pada saat ini – akan berbeda,” simpulnya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *