Sinyal Menopause Muncul Saat Usia 40 Tahun, Dokter: Tak Perlu Takut

Selamat datang Sobat Togel Gajahtoto di Portal Ini! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menopause merupakan masa transisi yang kerap ditakuti wanita. Jika tidak dipersiapkan dengan menjalani pola hidup sehat, wanita menopause rentan terserang berbagai penyakit termasuk penyakit jantung koroner dan demensia. Sinyal Menopause Muncul Saat Usia 40 Tahun, Dokter: Tak Perlu Takut

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik Health 360, Dr. Nee Komang Yeni Dhana Sari mengatakan, gejala menopause dialami wanita sekitar usia 40 tahun. Misalnya menstruasi mulai lebih sering terjadi, yaitu tiga bulan sekali, kemudian pendarahannya juga berkurang dalam dua hari.

Di usia 50-an, Anda mulai memasuki masa menopause, yang biasanya merupakan tahun tanpa menstruasi diikuti tanpa menstruasi. Anda kemudian mungkin mengalami perubahan urogenital seperti atrofi kulit, kemerahan pada kulit dan kesulitan buang air kecil. Tak Suka Makanan Tertentu? Ini Cara Melatih Lidah Agar Bisa Menyukainya

“Wanita berusia 60 tahun ke atas yang sudah menopause rentan terkena osteoporosis dan penyakit jantung koroner. “Sebelum menopause, wanita jarang menderita penyakit jantung koroner karena adanya hormon estrogen,” ujarnya, Kamis (30/11/2023).

Alasan utamanya adalah salah satu fungsi hormon estrogen adalah membantu membuat pembuluh darah lebih fleksibel sehingga berkontraksi dan menyempit agar darah dapat mengalir. Ketika estrogen menurun selama menopause, fungsi ini juga menurun.

Selain penyakit jantung koroner pada usia 70 tahun saat menopause, wanita lebih mungkin terkena demensia dan penyakit Alzheimer. Itulah mengapa sangat penting bagi wanita untuk memahami cara melindungi diri dari risiko kesehatan lain setelah menopause.

Namun, Dr Yenini mengatakan perempuan tidak perlu takut akan menopause asalkan mereka memiliki persiapan yang berkualitas. Bagi wanita karir yang mengurus rumah, sebaiknya berhati-hati agar tidak membebani tubuhnya secara berlebihan.

READ  Kabar Baik, BPOM Beri Izin Edar Vaksin Pneumonia untuk Bayi 6 Minggu

“Kesehatan menopause itu dimulai dari kesehatan biologis, fisik, mental, nutrisi, dan stres kerja. Pekerjaan harus diatur. Mungkin dulu sepulang kerja bisa, tapi sekarang tidak bisa, harus dibatasi,” ujarnya.

Saat wanita memasuki masa menopause, sebaiknya menyikapinya dengan memperhatikan gejalanya. Sejak usia 35 tahun, perhatikan pola makan, makan sehat, olahraga, tidur yang cukup, minum air putih dan hindari alkohol.

Fakta ini membuktikan bahwa sebaiknya wanita dan orang disekitarnya mengabaikan masa menopause. Karena bisa merugikan perempuan jika tidak ditangani dengan baik. Jika Anda mengalami gejala dan efek parah sebelum, selama, dan setelah menopause, pasti ada pengobatan yang tersedia.

Misalnya, terapi estrogen mungkin merupakan pengobatan paling efektif untuk menghilangkan rasa panas akibat menopause dan meningkatkan banyak fungsi tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi hormon, terutama melalui kulit, melalui suntikan atau melalui vagina, lebih aman. Sinyal Menopause Muncul Saat Usia 40 Tahun, Dokter: Tak Perlu Takut

Lalu ada terapi estrogen vagina, antidepresan dosis rendah, gabapentin, clonidine,phaseolite, dan terapi simtomatik langsung untuk mengatasi kekeringan vagina. Terapi hormon merupakan pengobatan utama gejala menopause. Namun, tubuh harus diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui adanya kanker.

Sebelum memutuskan pengobatan apa pun, wanita harus memahami pentingnya kebiasaan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, makan makanan yang sehat dan seimbang serta menghilangkan kebiasaan buruk untuk menghindari perubahan tubuh dan risiko penyakit yang berhubungan dengan menopause. Seperti merokok,” ujarnya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *