Cuci Darah Tak Bisa Dilakukan Sembarangan, Kapan dan Siapa Saja yang Membutuhkannya?

Sugeng rawuh Sobat Togel Gajahtoto di Website Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Liputan6.com, Jakarta – Cuci darah merupakan upaya menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah. Cuci Darah Tak Bisa Dilakukan Sembarangan, Kapan dan Siapa Saja yang Membutuhkannya?

Prosedur ini baru bisa dilakukan setelah mendapat diagnosis dan rekomendasi pengobatan dari dokter.

“Jika gagal ginjal terjadi ketika tingkat kerusakan sudah mencapai 80 hingga 90 persen, maka cuci darah secara umum diperlukan untuk mencegah komplikasi di kemudian hari. Darah yang terkontaminasi zat berbahaya dapat menimbulkan berbagai masalah serius,” Selasa (12/12/2023). ) kata dalam siaran pers RS Medika Permata Hijau, Heriya Emri, dokter spesialis penyakit dalam, konsultan ginjal hipertensi.

Ia menambahkan, pasien gagal ginjal yang sedang menunggu donor organ ginjal juga bisa menjalani cuci darah. Hal ini terjadi pada pasien gagal ginjal kronis yang ginjalnya tidak dapat diregenerasi dan harus menunggu donor untuk menggantikan ginjalnya.

“Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, konsultan ginjal, atau ahli nefrologi untuk masalah terkait cuci darah.” 99 Anak Indonesia Meninggal Gegara Gangguan Ginjal Akut, Penyakit Apa Sih Itu dan Bagaimana Gejalanya?

Kabar baiknya, perawatan cuci darah bisa dihindari dengan memperhatikan gaya hidup untuk menjaga kesehatan. Misalnya rutin berolahraga, menjaga gula darah dan tekanan darah, serta mencukupi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih minimal delapan gelas sehari.

Harry menjelaskan sebelumnya, cuci darah merupakan suatu prosedur dalam dunia medis yang dilakukan untuk mengeluarkan racun dan limbah dari dalam darah.

Prosedur ini disebut juga hemodialisis, yaitu penyaringan darah dengan mesin.

Proses dialisis biasanya dilakukan tiga kali seminggu, dan setiap prosedur berlangsung selama empat jam. Namun, dokter dapat merekomendasikan tindakan yang diperlukan sesuai dengan kondisi dan kesehatan pasien.

READ  Mengenal MitralClip, Pilihan Cara untuk Atasi Masalah Regurgitasi Katup Jantung

Pada orang sehat, darah disaring oleh ginjal, dan sisa cairan serta racun dikeluarkan dari uretra dalam bentuk urin.

Namun jika ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring darah secara optimal, hal tersebut dapat menyebabkan racun dan zat berbahaya lainnya menumpuk di dalam tubuh.

Harry juga menjelaskan bahwa hemodialisis merupakan jenis prosedur dialisis yang paling umum dilakukan, prosedur ini bekerja dengan mesin yang disebut mesin dialisis.

Proses penyaringan dilakukan dengan mengalirkan darah melalui jarum dan selang yang dihubungkan ke lengan pasien. Darah kemudian akan dialirkan ke mesin dialisis untuk disaring.

Di dalam mesin, darah diedarkan melalui filter dialyzer, yang memindahkan limbah ke dalam larutan dialisis yang mengandung air, garam, dan bahan tambahan lainnya.

Pada tahap ini, darah akan disaring dan zat-zat berbahaya dikeluarkan sehingga darah bersih dan siap untuk dimasukkan kembali ke dalam tubuh.

Darah yang disaring kembali ke tubuh melalui jarum lain yang dimasukkan ke lengan. Selama proses tersebut, dokter dan petugas kesehatan terus memantau tekanan darah untuk mengatur kecepatan aliran darah dalam tubuh.

Telah dipastikan bahwa penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang pasiennya memerlukan cuci darah. Pasalnya cuci darah sendiri menggantikan tugas ginjal dalam menyaring zat berbahaya di dalam tubuh. Cuci Darah Tak Bisa Dilakukan Sembarangan, Kapan dan Siapa Saja yang Membutuhkannya?

Gagal ginjal, baik kronis maupun akut, menjadi alasan utama seseorang perlu cuci darah atau tidak.

Jika fungsi ginjal berkurang 80-90 persen, cuci darah wajib dilakukan bagi penderita gagal ginjal.

Gagal ginjal yang mengharuskan seseorang menjalani cuci darah dapat disebabkan oleh hal-hal yang merusak ginjal, seperti: Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Diabetes atau gula darah. Lupus. Penyakit ginjal polikistik.

READ  403

Beberapa orang bisa mengalami gagal ginjal tanpa alasan yang diketahui. Gagal ginjal bisa merupakan kondisi jangka panjang, atau bisa terjadi secara tiba-tiba setelah menderita penyakit atau cedera serius.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *