Waspada, Hacker Gunakan Kode QR untuk Curi Data Pribadi Sensitif

Selamat datang Sobat Togel Gajahtoto di Website Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

Liputan6.com, Jakarta – Di era digital ini, ancaman phising (phishing) dan hacking menjadi tantangan bagi pengguna teknologi. Dimulai dengan email dan SMS dan kini berkembang ke kode QR (Quick Response). Waspada, Hacker Gunakan Kode QR untuk Curi Data Pribadi Sensitif

Sebuah perusahaan energi besar Amerika menjadi sasaran penipuan kode QR awal tahun ini, lapor surat kabar The Wired, Selasa (12 Mei 2023). Analis keamanan memperingatkan bahwa quishing sedang meningkat.

Sekadar informasi, quishing adalah gabungan dari “kode QR” dan “phishing”—di mana peretas jahat “memancing” (biasanya melalui email) informasi pribadi dan detail pribadi seseorang.

Adapun cara kerja peretasan kode QR, biasanya kode tersebut berfungsi seperti hieroglif yang dapat diterjemahkan menggunakan kamera smartphone atau perangkat lain yang mendukung.

Biasanya kode QR diterjemahkan menjadi URL situs web. Namun, kode tersebut dapat menunjuk ke pesan teks sederhana, daftar aplikasi, alamat peta, dll.

Di sinilah phishing dapat digunakan–kode QR dapat mengarah ke situs web palsu semudah situs asli. Waspada! Email Phishing yang Bisa Kuras Isi Rekening

Pemindaian kode QR biasanya akan menampilkan URL yang dapat Anda ikuti. Namun, mengetahui seberapa aman suatu alamat website tidaklah mudah.

Selain itu, kode QR dapat dibuat oleh siapa saja dan tidak memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu, mudah bagi penipu dan peretas untuk membuat kode QR yang mengarah ke situs web berbahaya.

Seperti phishing biasa, quishing mencoba mengelabui seseorang agar mengunduh sesuatu yang dapat membahayakan keamanan akun atau perangkat.

READ  Hacker China Berhasil Curi Desain Chip Semikonduktor Belanda

Akibatnya, ini meminta pengguna untuk memasukkan beberapa kredensial login, yang diteruskan langsung ke peretas (kemungkinan besar menggunakan situs web palsu yang dibuat agar terlihat asli dan dapat dipercaya).

Untuk mencegah kode QR diretas dan menghindari kemungkinan penipuan melalui email dan SMS, jangan percaya kode QR yang dipasang di tempat umum atau diberikan oleh orang asing.

Penipuan sering kali berusaha menyampaikan urgensi dan kekhawatiran, seperti membuat klaim “pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah akun Anda dihapus”.

Atau biasanya mereka menerapkan batasan waktu agar target tidak perlu berpikir melainkan mengikuti keinginan penjahat untuk memindai kode QR.

Hal paling mendasar untuk tetap aman adalah melindungi akun digital semaksimal mungkin. Gunakan keamanan berlapis agar data penting terlindungi.

Selanjutnya, aktifkan autentikasi dua faktor untuk setiap akun, pastikan informasi pribadi seperti alamat email cadangan dan nomor telepon adalah yang terbaru yang dapat digunakan untuk memulihkan akun.

Selain itu, hal sederhana yang sering diabaikan adalah keluar dari akun dari perangkat yang tidak lagi Anda gunakan. Anda juga harus menghapus akun lama yang tidak lagi diperlukan.

Terakhir, selalu perbarui perangkat lunak Anda — sesuatu yang cukup mudah dilakukan saat ini. Versi terbaru browser web seluler populer memiliki teknologi bawaan untuk mengidentifikasi tautan palsu.

Perlindungan bawaan memberikan peringatan di layar jika pengguna akan mengunjungi lokasi yang tidak aman di web.

Selain quishing, teknologi phishing sudah lama menjadi ancaman bagi pengguna.

Kejahatan phishing merupakan praktik yang cukup menakutkan di dunia cyber. Secara historis, phishing adalah bentuk serangan cyber tertua. Namun, penipuan adalah kerugian yang dapat dicegah. Waspada, Hacker Gunakan Kode QR untuk Curi Data Pribadi Sensitif

READ  Waspada Ancaman Scam, Ini 4 Langkah Sederhana Biar Tak Jadi Korban

Penipu bisa mendapatkan akses ke rekening online dan data pribadi seperti NIK, nomor kartu kredit, ATM atau data penting lainnya.

Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengakses akun-akun penting, yang menyebabkan pencurian identitas dan kerugian finansial.

Phishing dimulai dengan email phishing atau komunikasi lain yang dirancang untuk menarik korban. Pesan dibuat seolah-olah berasal dari pengirim tepercaya.

Mereka kemudian membuat email dan pesan teks yang tampak sah namun sebenarnya berisi tautan, lampiran, atau umpan jahat yang dimaksudkan untuk mengelabui target mereka agar mengambil tindakan yang tidak diketahui dan berbahaya.

Tindakan tersebut seperti mengklik link, mendownload file, atau memasukkan data pribadi.

Jika hal ini membodohi korban, ia akan tertipu untuk memberikan informasi rahasia. Malware terkadang diunduh ke komputer target ketika korban mengeklik tautan phishing tertentu.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *