7 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Beserta Peran Masing-masing

Sugeng rawuh Sobat Togel Gajahtoto di Situs Kami! : Bandar togel online terpercaya Indonesia Nomor #1 menang berapapun pasti di bayar !!

VIVA Edukasi – Hari ini, 17 Agustus 2023, masyarakat Indonesia sedang merayakan kemerdekaannya. Namun, seperti diketahui 78 tahun lalu, citra kebebasan telah melewati masa sulit hingga deklarasi kemerdekaan negara. 7 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Beserta Peran Masing-masing

Pengumuman pada tanggal 17 Agustus 1945 diadakan di kediaman presiden pertama Indonesia Ir Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat.

Berikut statistik penting mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia:

Tn. Sukarno

Yang pertama adalah penerbit Indonesia, Ir. Ir.Soekarno atau biasa disapa Bung Karno. Dialah yang menulis pengumuman itu dengan tangan dan dialah yang membacakan pengumuman itu pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sebelum terpilih menjadi presiden pertama Indonesia, Soekarno adalah seorang pemuda yang aktif dalam gerakan kemerdekaan. Ia merupakan anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dan Direktur PPKI.

Selama perjuangannya di nusantara, Soekarno beberapa kali ditangkap oleh Belanda. Juga sudah beberapa kali diekspor ke Bengkulu, Pulau Bangka, Flores dan masih banyak tempat lainnya. INFOGRAFIK : Konsep Hidup Slow Living, Apa Manfaatnya?

Bung Karno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970.

Ia telah diakui sebagai Pahlawan Promosi berdasarkan Promosi Presiden No. 081/TK/1986 tanggal 23 Oktober 1986. Pada tahun 2012, Soekarno juga diakui sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden No. 83/2012.

Mohammad Hatta

Jika Soekarno dikenal pemarah, lain halnya dengan rekannya, Mohammad Hatta. Ia terkenal dengan sikapnya yang positif dan selalu berpikir dengan kepala dingin.

Mohammad Hatta, lahir di Minangkabau, Sumatera Barat. Ia dikenal karena dedikasinya dalam memperjuangkan kebebasan, dalam bisnis, pemikiran dan kontribusinya terhadap pengembangan kerjasama. Hal ini membuatnya mendapat julukan Bapak Federasi.

READ  Pegang Teguh Fatwa MUI, Adi Hidayat Minta Umat Muslim Jauhi Produk Pro Israel

Ia memainkan banyak peran dalam organisasi negara dan dekat dengan organisasi independen. Hatta adalah salah satu editor publikasi dan juga menandatangani publikasi tersebut.

Sutan Syahir

Sutan Sjahrir adalah salah satu orang paling berpengaruh di Indonesia. Ia dianggap sebagai orang yang sangat bijaksana dan bertobat. Ia belajar di Universitas Amsterdam hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke negaranya pada tahun 1931.

Ia termasuk salah satu anak muda yang sering keluar dan berbagi pemikirannya tentang dunia. Sutan Sjahrir juga telah mendengar tentang keinginan Jepang untuk melakukan unifikasi, dan ia ingin memanfaatkan situasi ini dan mendesak golongan lama untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. .

Saat itu, Sutan menyambangi kediaman Hatta yang baru pulang dari Dalat, Vietnam usai bertemu Marsekal Terauchi dan Soekarno serta Radjiman Wedyodiningrat.

Jahrir merupakan salah satu dari 10 pemuda pendiri Jong Indonesia yang kemudian berganti nama menjadi Pemuda Indonesia. Kelompok ini merupakan garda terdepan dalam melaksanakan Sumpah Pemuda.

Laksamana Maeda

Laksamana Maeda adalah seseorang yang bersedia memberikan ‘rumahnya’ kepada para pejuang kemerdekaan untuk sementara waktu, sembari mereka mempersiapkan pengumuman ini.

Dia mendukung pejuang kemerdekaan Indonesia. Bahkan sampai pada titik dimana Maeda telah mengorganisir pasukan khusus untuk berjaga-jaga.

Ahmad Soebardjo

Ahmad Subardjo lahir pada tanggal 23 Maret 1897 di Karawang, Jawa Barat. Dialah mediator yang meyakinkan para pemuda untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta kembali ke Jakarta saat peristiwa Rengasdengklok. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo adalah putra bungsu dari Teuku Muhammad Yusuf dan priayi dari Aceh. 7 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Beserta Peran Masing-masing

Halo Melik

Sayuti Melik merupakan pahlawan nasional yang mempunyai peranan penting dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Dialah penyusun deklarasi 16 Agustus 1945 yang ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

READ  403

Fatmawati

Istri ketiga Soekarno yang merupakan Ibu Negara adalah Fatmawati. Keduanya bertemu saat Soekarno diasingkan di Bengkulu.

Fatmawati berperan penting dalam memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Beliaulah yang pertama kali menjahit bendera Indonesia, bendera pusaka merah putih yang akan dikibarkan pada 17 Agustus 1945.

Bendera ini telah digunakan selama bertahun-tahun pada perayaan kemerdekaan Indonesia di Istana Kerajaan. Namun karena usia, bendera tersebut akhirnya tidak digunakan lagi dan tetap disimpan.

Kini Merah Putih ditenun oleh Ny. Fatmawati masih dilestarikan di Monumen Nasional (Monas). Ridwan Kamil: IKN belajar dari masa Soekarno dan Soeharto yang terbunuh di era Jokowi. Direktur Pembangunan IKN Ridwan Kamil mengatakan, rencana pembangunan Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN) sudah ada sejak dahulu kala. Soekarno dan Suharto VIVA.co.id 22 Desember 2023

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *